script src="http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.hijau.js" type="text/javascript"

Minggu, 31 Juli 2016

Kasus Perceraian Yang Disebabkan Serial Televisi 'Uttaran' Semakin Meningkat


Sahabatpk.com - Banyaknya sindiran penggemar Uttaran terutama pada para istri yang dibuat dalam bentuk meme ternyata diilhami dari kisah nyata. Serial 1.549 episode ini disinyalir bisa membuat ibu-ibu lupa waktu hingga melalaikan tugas mereka sebagai ibu rumah tangga. Bahkan, di Kabupaten Kudus, Uttaran menjadi angka tertinggi penyebab perceraian.

Dilansir harian lokal Rakyatmuria.com, Senin (11/4/2016), dampak negatif serial Uttaran menjadi angka tertinggi penyebab perceraian, bahkan mengalahkan kasus perselingkuhan. Satu-satunya yang mampu menyamai perceraian gara-gara Uttaran adalah media sosial Facebook. Dua hal tersebut dituding menjadi penyebab para istri lupa diri.

Sahabatpk.com - “Kalau sinetron membuat urusan dan tanggung jawab, terutama istri jadi lupa. Bahkan 2016 ini ada cerai karena sering melihat sinetron Uttaran. Sedangkan alasan ekonomi masih ada, tapi jumlahnya menurun,” ujar Panitera Pengadilan Agama Kudus, Tohir, SH, MH.

Berdasarkan fakta tersebut, pengadilan agama berpesan pada pasangan suami istri terutama yang baru menikah agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menonton tayangan televisi.

Sahabatpk.com - “Perkara tertinggi saat ini ada pada titik ketidakharmonisan dalam keluarga. Gangguan pihak ketiga yang didominasi oleh Facebook dan sinetron bisa membawa keluarga pada titik ketidakharmonisan,” ujarnya.

Untuk diketahui, Tohir menyebutkan pada tahun 2015 terdapat 1.333 perkara perceraian yang diterima Pengadilan Agama Kudus dan yang berhasil diputus sebanyak 1.314 perkara. Sedangkan tahun ini, hingga bulan ini, perkara yang masuk sudah mencapai 600 perkara lebih. Media sosial dan sinetron turut menjadi pemicu perceraian sepanjang 2016.


Nyata! Pasar Pengantin, Tempat Para Gadis 'Menjual Diri'


Sahabatpk.com - Pasar adalah tempat orang melakukan jual-beli berbagai barang. Namun apa jadinya jika ada pasar yang menjual gadis perawan. Tapi itulah yang terjadi di Bulgaria.
Swedia Milene Larsson dan Alice Stein rela melakukan perjalanan ke kota Stara Zagora di Bulgaria untuk mengungkap fenomena 'pasar pengantin' yang merupakan tradisi berusia ratusan tahun.
Mengikuti perjalanan keluarga Vera dan Christo yang menyiapkan dua putrinya, Pepa dan Rosi, untuk 'dijual' di pasar pengantin, Larsson mengaku serasa tak percaya dengan apa yang dialaminya.
"Pasar pengantin adalah tradisi berusia ratusan tahun di sebagian kalangan masyarakat di Bulgaria yang dikenal sebagai Kalaidzhi. Masyarakat dengan populasi 18.000 jiwa itu begitu kuat memegang tradisi," kata Larsson.
Tradisi pasar pengantin digelar empat kali dalam setahun. Gadis-gadis muda akan berdandan secara menyolok dengan baju dan aksesori terbaik mereka yang kadang dibeli melalui online.
Dibawa ke tanah lapang, lalu....


Perempuan itu Dijual Seperti....


Sahabatpk.com - Larsson melihat para gadis yang 'dijual' sekarang lebih 'bebas' untuk memilih siapa yang ingin mereka nikahi daripada sekadar pasrah di depan 'pembeli'.
"Pasar pengantin di sini bukan berarti perempuan adalah properti yang bisa dijual, ditawar dan kemudian dibeli sembarangan. Mereka dibentuk sejak lahir di dunia. Mereka lahir bukan untuk menemukan siapa jati diri mereka dan ambisi mereka, tapi untuk patuh dan melayani calon suami," jelas Larsson.
Meski tradisi kuno ini telah diubah oleh teknologi dan krisis ekonomi, namun masih menjadi salah satu cara utama masyarakat Romani saling memperkenalkan keluarga satu sama lain di mana mereka secara ekonomi dan sosial didiskriminasi.


Astaga, Dihargai...


Sahabatpk.com - Agar bisa 'dijual' dengan harga tinggi, calon pengantin perempuan harus yang masih perawan dan pandai memasak. "Gadis Kalaidzhi harus perawan ketika mereka menikah untuk pertama kalinya. Itu adalah yang paling penting karena akan mendatangkan uang yang banyak," kata Pepa.
"Jika anak gadis yang 'dijual' tidak perawan, mereka akan menyebut anak kita pelacur atau wanita yang tidak terhormat," ibunya, Vera, menimpali.
Larsson menemukan fakta unik dari tradisi pasar pengantin ini. Meski terkesan 'menjual' anak, tapi para pemuda dilarang memeluk, mencium dan mengajak kencan gadis-gadis Kalaidzhi.
Jika ingin bertemu, mereka harus meminta izin pada orang tua gadis. Dan pertemuan tersebut harus dilakukan di rumah si gadis dengan pengawasan orang tua.
Calon pengantin pria rata-rata akan membayar US$ 290 (sekitar Rp 3,7 juta) sampai US$ 350 (sekitar Rp 4,5 juta) untuk pengantin perempuan mereka. Namun harga tersebut bisa jauh lebih tinggi.
Pepa, misalnya. Vera mengatakan kepada Larsson bahwa putrinya itu telah 'ditawar' US$ 3.500 (sekitar Rp 46 juta) oleh sebuah keluarga. Sementara untuk Rosi, Vera juga mendapat tawaran yang lebih tinggi.
"Tapi saya belum mau 'melepas' mereka. Saya senang jika para pemuda memberi penawaran tinggi di pasar pengantin. Itu artinya kedua putri saya cantik-cantik," kata Vera.


Sabtu, 30 Juli 2016

yes…….!!Terungkapnya Suami Mirna Bayar Pelayan Kafe Rp 140 Juta Menambah ” Misteri Horornya” Persidangan

Sahabatpk.com - Salah seorang barista kafe Olivier yang bersaksi dalam persidangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Rangga Dwi Saputra, disebut menerima uang Rp 140 juta dari Arief Sumarko, suami Mirna.
Hal itu diungkapkan salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, pada sidang lanjutan untuk mengadili terdakwa dalam kasus itu, yaitu Jessica Kumala Wongso.

Sahabatpk.com - “Rangga itu mengaku sama dokter waktu diperiksa, dia juga mengiyakan kalau dia menerima transfer dari Arief untuk membunuh Mirna. Rangga mengiyakan dan itu ada dalam BAP (berita acara pemeriksaan) polisi. Kami bukan mengada-ngada,” kata Otto pada Rabu (27/7/2016) malam.
Menurut Otto, dari data yang dia miliki, seseorang mengaku polisi sempat mendatangi kafe dan mencari orang yang namanya Rangga. Orang itu mengatakan bahwa Rangga adalah suruhan Arief untuk meracuni Mirna.
Sebagai imbalannya, Rangga ditransfer bayaran sebesar Rp 140 juta.
Sahabatpk.com - Saat mendengar keterangan seperti itu, anggota majelis hakim, Binsar Gultom, menanyakan langsung kepada Rangga yang hadir pada persidangan itu.
Rangga mengungkapkan, dia telah membantah pernyataan Otto dan sebelumnya sudah pernah melaporkan hal itu ke Jatanras Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik.

Mengapa Sianida di Tubuh Mirna Sedikit?

Jaksa penuntut umum sidang Jessica Kumala Wongso, Arditho Muwardi, mengatakan tenaga ahli akan menjelaskan mengenai temuan sianida di tubuh Wayan Mirna Salihin.
“Mengapa yang ada di dalam kopi itu (sianidanya) banyak dan kenapa yang di tubuh sedikit, ahli forensik dan toksikologi yang menjelaskan,” ujarnya, Kamis, 28 Juli 2016.

Sahabatpk.com - Selain itu, Ardhitho juga menjelaskan alasan jaksa tidak memberi penjelasan tentang perbedaan kopi dalam dua botol yang menjadi barang bukti.
Menurutnya, hal itu karena kedua botol barang bukti tersebut dititipkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). “Itu ada di dalam kardus yang tempo hari kita titipkan,” katanya.
“Barang ada di Puslabfor dan tidak berpindah. Makanya di sidang kemarin kita tidak menunjukkan apakah (kopi) ini sianida, apakah ini (kopi) pembanding,” tambahnya.
Arditho mengatakan pada malam kejadian, saksi Devi Siagian, Manager Kafe Olivier menyicip kopi Mirna yang mengandung sianida. Lalu dia meminta Rangga membuat kopi Vietnam lain untuk membandingkan warna dan rasa kopi.
Sahabatpk.com - Setelah itu, saksi Yohanes, bartender kafe, menuangkan kopi di gelas Mirna ke dalam botol air mineral Acqua Panna. Ketika hendak dibawa ke Puslabfor, polisi menelepon Devi untuk juga membawa kopi pembanding di dalam botol kosong.

Mengejutkan…!!! Tidak Ada Sianida yang Diperiksa dari Tubuh Mirna

Sahabatpk.com - Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menyatakan polisi tidak pernah memeriksa sianida yang masuk ke dalam tubuh Wayan Mirna Salihin. Dia menyatakan polisi hanya memeriksa sianida yang berada di dalam sisa es kopi yang diminum Mirna.

“Satu hal yang kalian harus tahu, tidak ada pemeriksaan tentang sianida yang berasal dari tubuh korban. Yang diperiksa hanyalah dari gelas. Kan kalo orang mati mestinya yang diperiksa apa? Yang di dalam tubuhnya kan?” ujar Otto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016) malam.
Sahabatpk.com - Otto menyebut, dia mengetahui hal tersebut karena tertulis dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Nah makanya kalian periksa loh berita acaranya. Jadi, tidak ada sianida yang diperiksa dalam tubuh,” kata dia.
Selain itu, Otto juga meragukan bahwa kopi yang diperiksa di laboratorium kriminal (labkrim) adalah es kopi vietnam yang diminum oleh Mirna. Sebab, volume es kopi vietnam tersebut berbeda.
“Ditemukan di situ 0,20 sianida, tapi matinya kan didosisnya 171. Akhirnya penyidik menyimpulkan dari gelas. Artinya, yang diperiksa itu yang di gelas. Baru dia (polisi) tafsir oh yang masuk itu 0,20 ml yang disedot. Makanya itu saya buktikan tadi sebenarnya enggak cocok,” ucap Otto.
Sahabatpk.com - Sebelumnya, Otto sempat mempersoalkan kopi yang menjadi barang bukti itu di dalam persidangan. Dia keberatan terhadap perbedaan keterangan dalam BAP dan kondisi kardus berisi kopi itu.
Di dalam BAP tertulis bahwa kardus tersebut disegel. Namun, saat ditunjukan di dalam sidang, segel itu sudah dilepas karena jaksa mengecek kesesuaian semua barang bukti dan Jessica pada penyerahan tahap 2 yang diberikan penyidik.
Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. JPU mendakwa Jessica dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu.


Jessica:Oh My God.This is So Bad

Sahabatpk.com - Boen Juwita alias Hani, saksi kunci di persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, kembali menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Di hadapan majelis hakim, dia mengaku saat itu janjian sama Jessica dan Mirna untuk makan malam di Cafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.

Sahabatpk.com - Dia mengaku pada awalnya yakni satu hari sebelumnya, perjanjian pertemuan hanyalah dirinya dan Mirna. Namun pada hari H, Jessica mengaku akan datang juga untuk bertemu.
“Nah saya enggak tahu kalau Jessica datang pagian. Saya juga enggak tahu dia close bill, ya karena mungkin mau ngobrol dulu atau gimana gitu,” ujar Hani, kepada wartawan, Rabu (27/7/2016).
Sementara itu, Hani kembali menjelaskan kejadian di meja nomor 54 tersebut.
Sahabatpk.com - Di mana dia bersama Mirna sempat menanyakan kepemilikan kopi yang berada di meja.
“Jadi awalnya kita datang, terus kita tanya ‘eh ada kopi’ terus Mirna nanya ‘kopi siapa?’ Nah Jessica bilang ‘kopi lo, kan lo pesen di whatsapp’.
Itu saya lihat kopinya sudah ada sedotannya. Mirna langsung bilang ‘anyway thank you ya’ dia langsung minum, terus dia bilang ‘Oh my god. This is so bad’,” jelas Hany menirukan kejadian.
Sahabatpk.com - Menurut dia, Mirna langsung minum dan mengatakan kopi tidak enak.
Mirna langsung minta ‘cobain deh’ setelah itu Jessica langsung berdiri minta air putih.
Dia mencicipi rasa tidak enak, aneh seperti lebih pahit dari minuman dari minuman paling pahit dan panas.
Sebagai seorang peminum kopi, Hani merasa es kopi tak enak, dengan pedas dan pahit.
Bahkan setelah dia minum yang lain, pahitnya masih terasa.
“Saya sampai bilang ke Mirna ‘Mir, pesen minuman yuk, ini engga enak’. Namun ga lama, peristiwa itu terjadi, Mirna waktu itu pucat, terus langsung kepalanya ke belakang. Reaksi kurang lebih 1 menit,” tambahnya.

Sahabatpk.com - Jessica GELISAH Melihat CCTV Kopi Sianida Dicicipi & Melihat CCTV Wajah Terakhir Mirna


Dalam Persidangan,jessica gugup,gelisah saat melihat rekaman cctv kopi sianida di cicipi mirna.
simak video diatas.

Jumat, 29 Juli 2016

Permintaan Unik Terpidana Mati WN Nigeria Ini Bikin Bingung Pengacara




Sahabatpk.com - Michael Titus Igweh, warga negara Nigeria terpidana eksekusi mati jilid 3 yang telah dieksekusi pada Jumat (29/7) sempat mengajukan permintaan cukup unik sebelum nyawanya berakhir di ujung senapan.
Kuasa hukum Titus, Susanti Agustina, pada Jumat pagi mengatakan, Titus sempat meminta dirinya menelepon mantan presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Saya terakhir komunikasi dengan Titus kemarin sore, Kamis (28/7) sekitar pukul 17.00. Dia minta saya telepon SBY. Saya sampai bingung dengarnya, ” kata Agustina via telepon.
Agustina mengatakan, Titus menyuruhnya untuk menelpon SBYsupaya Ketua Umum Partai Demokrat itu membujuk presiden RI Joko Widodo.
Sahabatpk.com - “Titus bilang, ‘Ibu, telepon SBY. Suruh SBY bilang ke Jokowi jangan membunuh orang seenaknya lagi. Jangan hukum mati orang lagi. Jangan semena-mena dengan orang’, ” kata Agustina menirukan kalimat Titus.
Agustina menilai, kalimat Titus tersebut adalah bentuk dari rasa frustrasi jelang eksekusi mati dirinya.
“Saya sempat menjelaskan kalau eksekusi mati ini adalah putusan hakim, bukan Jokowi. Tapi dia tetap minta saya menghubungi SBY,” kata Agustina.
Titus ditangkap polisi pada tahun 2002 silam dengan tuduhan kepemilikan narkotika jenis heroin seberat 5.859 gram. Titus pun divonis hukuman mati atas kasus tersebut.
Sahabatpk.com - Tahun 2011 lalu, Titus mengajukan PK pertamanya. Akhir Mei 2016 lalu, Titus mengajukan PK kedua karena ada pernyataan hukum yang berbeda dari PN Tangerang.
Namun, Titus sudah keburu dieksekusi mati di tengah proses PK keduanya ini.
Titus adalah satu dari empat terpidana, dari total 14 terpidana eksekusi mati jilid 3, yang telah ditembak di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah pada Jumat dini hari tadi, bersama Freddy Budiman, warga negara Senegal Seck Osmane, dan warga negara Niheria Humphrey Ejike.

Rabu, 27 Juli 2016

Terbongkar! Rangga Dibayar Rp 140 Juta Untuk Racik Kopi Campur Sianida Buat Mirna!


Sahabatpk.com - Terbongkar! Rangga Dibayar Rp 140 Juta Untuk Racik Kopi Campur Sianida Buat Mirna!


Sahabatpk.com - Pengacara terdakwa Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan mengungkapkan fakta baru dalam perkara kematian Wayan Mirna Salihin. Di depan Majelis Hakim, Otto menyebutkan bahwa Rangga, selaku peracik kopi (barista) di Kafe Olivier, sempat didatangi orang tak dikenal untuk membunuh Mirna.



Otto menerangkan, ‎fakta tersebut ada di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) yang diajukan jaksa penuntut umum dan polisi. Dalam BAP itu, disebutkan Otto, bahwa ada seseorang yang menitipkan uang Rp 140 juta, dari suami Mirna, Arief Soemarko.

‎"Rangga itu mengaku sama dokter waktu diperiksa, dia juga mengiyakan, kalau dia menerima transfer dari Arief untuk bunuh Mirna. Rangga mengiyakan, dan itu ada dalam BAP polisi. Kami bukan mengada-ngada," kata Otto, Rabu (27/7).

Sahabatpk.com - Sementara itu, lanjut Otto, berdasarkan data yang dimilikinya, seseorang mengaku polisi sempat mendatangi kafe dan mencari orang yang namanya Rangga. Orang itu merupakan suruhan Arief yang disuruh untuk meracuni Mirna. Sebagai imbalannya, Rangga ditransfer bayaran sebesar Rp 140 juta.

Mendengar keterangan
seperti itu, anggota majelis hakim Binsar Gultom menanyakan langsung kepada Rangga yang hadir di sana. Rangga lantas mengiyakannya, bahkan melaporkan hal itu ke Jatanras Polda Metro Jaya. Terlepas dari itu, Rangga mengaku tidak menerima uang tersebut.

"Saya membantah, Yang Mulia. Kalau saya terima, saya sudah berhenti kerja," tutur Rangga.

Sahabatpk.com - Meski sudah dibantah, Otto bersikeras keterangan Rangga yang dia ucapkan tadi bukan keterangan palsu.

Secara terpisah, Arief yang masih menonton persidangan, juga membantah. Menurut Arief, dia belum pernah bertemu dengan Rangga sebelum di persidangan kasus pembunuhan istrinya.

"Enggak pernah (ketemu Rangga), enggak benar itu," ujar Arief.

Saat sidang sudah bubar, JPNN lantas mengonfirmasi informasi tersebut kepada Rangga, apakah ada seseorang yang menemuinya dengan tujuan untuk membunuh Mirna. 

Sahabatpk.com - "Ya begitulah," ujar dia seraya meninggalkan‎ Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selasa, 26 Juli 2016

Penampilan 'Gembel' Si Calon Raja Itu Bikin Kaget


Sahabatpk.com - Foto-foto Putra Mahkota Thailand saat turun dari pesawat dan disambut kru Royal Thai Airways di Bandara Munich, Jerman menuai kontroversi.

Betapa tidak. Pria bergelar Pangeran Maha Vajiralongkorn itu hanya memakai sandal, mengenakan celana jeans hampir melorot dan kaos dalam yang kekecilan. Penampilannya benar-benar tidak mencerminkan sosok calon Raja Thailand.

Dia memakai kaos warna putih yang kekecilan seolah memamerkan perutnya yang terlihat buncit dan tato yang hampir menutupi seluruh punggungnya.
Dalam penerbangannya ke Munich, , Pangeran Vajiralongkorn menggunakan pesawat Boening-737. Saat mendarat dia disambut oleh kru Royal Thai Airways. 
Sahabatpk.com - Para kru Royal Thai Airways tetap menyambut seperti layaknya pembesar kerajaan meski Sang Pangeran memakai busana yang tak pantas.
Meski rakyat Thailand menganggap pemandangan seperti ini adalah sesuatu yang 'normal', namun bagi bagi orang asing ini adalah hal yang kontroversial.
Bagi sebagian besar netizen asing, apa yang ditunjukkan pada foto-foto tersebut tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang calon raja. Apalagi jika menyangkut kunjungan ke negara lain.
"Dia seharusnya membetulkan celana yang dipakainya. Jika ia muncul di jalan-jalan di Munich, penampilannya itu akan dianggap seperti tunawisma atau pecandu narkoba, bukan putra mahkota," kata salah satu pengguna Facebook.
Sahabatpk.com - Sementara yang lain menimpali, "Dia seperti orang yang habis dipukuli."
Baru-baru ini sebuah hotel di wilayah Koh Samui, Thailand membuat heboh lantaran menyuguhkan sebuah fasilitas kolam renang unik yang disebut Red Pool. Sesuai namanya, kolam renang di Library Hotel itu memiliki air berwarna merah layaknya darah.
Sekilas, 'air darah' ini mengejutkan para tamu hotel yang datang. Namun ternyata, warna air Red Pool tersebut bukan benar-benar darah. Warna merah air itu hanya sebuah ilusi yang diciptakan oleh pihak Library Hotel.
Dilansir dari laman Foxnews, warna merah darah muncul akibat warna oranye dan kuning dari dasar kolam. Air kolam kemudian berubah menjadi kilauan-kilauan warna merah saat bersentuhan dengan pantulan sinar matahari.
Sahabatpk.com - Karena keunikannya ini, banyak turis sengaja menginap di Library Hotel hanya untuk menikmati sensasi berenang di 'air darah'.

Minggu, 24 Juli 2016

Politisi PDIP Maruar Sirait Tidak Takut Jabatannya Asal Dukung Ahok


www.sahabatpk.com - Politisi Senior PDIP Maruar Sirait dari awal sudah mengambil sikap mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017, meski partainya belum mengambil keputusan.
Alasannya, karena hubungan partainya dengan Ahok sangat baik. Namun, ada pihak-pihak yang ingin memisahkan PDIP dengan Ahok.
www.sahabatpk.com - “Ada orang yang ingin memisahkan PDIP dan Ahok,” kata Ara saat menghadiri rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting di Jakarta, Minggu (24/7/2016).
Ara tidak menyebutkan siapa pihak yang dimaksud. Yang jelas, kata Ara, pihak tersebut adalah lawan PDIP dan Ahok dalam Pilgub.

www.sahabatpk.com - Kata Ara, keputusan pribadi akan tetap mendukung Ahok menilai dari kinerjanya selama ini layak untuk didukung kembali, karena itu Ara akan memperjuangkan agar PDIP juga dukung Ahok.
“Saya tidak takut kehilangan jabatan, lebih takut kehilangan kepercayaan. Pilihan politik itu akan dicatat sejarah,” kata anggota DPR RI itu.
Menurut Ara, bahwa Ahok dengan Bu Mega sangat hormat, tidak ada statement dia (Ahok) yang tidak baik (kepada Megawati),” tutur Ara.
www.sahabatpk.com - Saat ultah Bu Mega, dia dapat tumpeng. Lalu dapat buku pertama di acara Museum Kota dan saat haul Pak Taufik saya melihat bagaimana hubungan yang sangat baik,” cerita Ara.
Saya yakin secara substansi politik tidak ada yang sempurna, tapi ini kerjaan maestro. Endingnya ada titik di mana Bu Mega, Pak Jokowi, dan Ahok akan bertemu di titik yang sama, tegas Ara. 

Sabtu, 23 Juli 2016

Terus Kejar Anggota Santoso, Istri Santogo Akhirnya Di Tangkap Satgas


www.sahabatpk.com - Satgas Operasi Tinombala menangkap istri Santoso yang bernama Jumiatun Muslimayatun alias Delima. Delima merupakan satu dari tiga orang yang berhasil kabur dalam baku tembak Senin (18/7) kemarin.
Kabag Penum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, Pasukan Satgas terus memburu anggota kelompok Santoso lainnya. "Tim masih terus mencari DPO, tidak hanya dua orang (yang lolos itu)," kata Martinus saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/7/2016).

Martinus mengatakan, Delima sedang sendirian saat ditangkap pagi tadi. Tidak ada perlawanan dari Delima saat diamankan pasukan Satgas Tinombala.

www.sahabatpk.com - "Pada saat Tim melakukan penyisiran di sekitar TKP Kuala Atas Tambarana, terlihat ada seorang perempuan yang diduga DPO, sehingga dilakukan penangkapan," ujarnya.

Ditambahkan Martinus, Delima tidak membawa senjata api saat ditangkap. "Namun Tim masih melakukan penyisiran," tutupnya.

www.sahabatpk.com - Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto, Jumiatun merupakan istri siri Santoso yang selama ini mendampingi di hutan belantara. Berdasarkan foto-foto yang didapat Tim Satgas, Jumiatun juga turut melakukan pelatihan dan membawa senjata api laras panjang.

Hari menjelaskan, saat ini Jumiatun masih diamankan untuk didalami serta menjalani proses penyidikan. "Sementara Tim Kejar Satgas Tinombala terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap DPO yang belum tertangkap," urainya.


Gila, Miliarder Indonesia Ini Sediakan Apartemen Sebagai Suvenir untuk Tamu di Pesta Pernikahannya


Suvenir apa sih yang biasa kamu dapatkan ketika datang dalam sebuah acara pernikahan?
Kipas?
Gelas?
Gantungan kunci?
Tentunya suvernir-suvenir tersebut sudah sangat biasa diberikan kepada tamu dalam sebuah resepsi pernikahan.
Tapi, jika kamu menjadi tamu dalam acara pernikahan ini, kamu bisa dapat satu unit apartemen.
Ya, seorang miliarder Indonesia, Septian Suryawirawan, telah menggelar sebuah pernikahan super mewah pada Minggu (17/7/2016) kemarin.
Ia bahkan menyiapkan satu unit apartemen sebagai doorprizebagi tamu yang beruntung.
Hal tersebut terlihat dari akun Instagram milik istrinya, Sylvie Yulianti Lesmana, yang mengunggah sebuah foto salah satu media.
Media tersebut memberitakan jika pernikahan Septian-Sylvie menyiapkan apartemen sebagai hadiah bagi tamu yang hadir.
"Keren hadiahnya," tulis akun @garrylicious mengomentari postingan Sylvie tersebut.
Ia juga memposting beberapa foto dirinya dalam gaun pernikahan putih yang cantik dan mewah.
Seperti dikutip dari Malaysian Digest, hadiah mewah ini diberikan berkat kemurahan hati pasangan pengantin baru di Surabaya ini.
Kabarnya tidak hanya sebuah apartemen yang menjadi hadiah utamanya.
Beberapa barang mewah lainnya pun juga dipersembahkan kepada tamu undangan yang hadir ke resepsi pernikahan kedua mempelai ini.
Pasangan pengantin ini menggelar resepsinya pada sebuah klub golf mewah.
Tamu yang diundang diperkirakan berjumlah 520 orang.
Tidak sebanyak yang dibayangkan memang, karena tamu yang hadir hanyalah kerabat dan sahabat dekat.
Tak luput pula sejumlah selebriti ternama di Indonesia yang menyempatkan hadir pada undangan mewah ini. 

Melalui wawancara dengan Malaysian Digest, Septian Suryawirawan mengaku memberi hadiah berupa apartemen bukan tanpa alasan.
Ia ingin memberi penghargaan kepada tamunya.
"Saya membeli sebuah apartemen di Jalan Mayjen Sungkono sebagai hadiah untuk para tamu, kami ingin berbagi kebahagiaan kita dengan mereka," katanya.
Selain itu, berbagai barang-barang mewah lainnya seperti smartphone, iPads, dan voucher untuk menginap di sebuah hotel bintang lima di Surabaya juga diberikan oleh pasangan pengantin ini.
Siapa yang beruntung mendapat hadiah utama sebuah apartemen? 
Ternyata hadiah utama dimenangkan oleh teman Septian bernama Poltak Tobing yang berasal dari Jakarta.
Poltak mengatakan bahwa ia hampir saja tidak menghadiri pernikahan.
"Untungnya istri saya mengatakan kepada saya untuk naik penerbangan berikutnya untuk menghadiri resepsi," kata Poltak seperti dikutip TribunSolo.com melalui Malaysian Digest.
Foto-foto pernikahan dari pasangan ini juga diposting oleh akun @septiansuryawirawan.
Akun Instagram mereka pun banjir ucapan selamat dari netizen.
"Bebeb hwd yaaa ,, bahagiaa selalu... Salam buat mas tian," tulis @vitrikasih.
"Congratulations Tian and Sylvie... Semoga bahagia dan sehat selalu..." tulis @definkusuma.
Foto-foto pernikahan mewah mereka juga tampak diposting oleh Deddy Corbuzier yang ternyata menjadi pembawa acara bersama Chika Jessica.

"Thank u for @septiansuryawirawan @sylvieipik for having us as ur Master of Ceremony at Your Fabulous wedding day! May this be ur best day ever!," tulis Deddy dalam Instagramnya.