script src="http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.hijau.js" type="text/javascript"

Selasa, 12 Juli 2016

Kebakaran di aksara plaza medan


Kepala Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, Benny Sihotang mengatakan, dirinya belum bisa memastikan apa penyebab pasti kebakaran di Plaza Ramayana Aksara yang letaknya bersebelahan dengan Pasar Aksara. Kata Beny, sedikitnya ada ratusan kios yang ludes di Pasar Aksara.
"Dari jumlah pedagang yang terdata di kami, ada sekitar 738 pedagang yang berjualan di sini. Namun, saya belum tau pasti apa penyebabnya," kata Benny, Selasa (12/7/2016) sore.
Atas peristiwa ini, Benny mengaku pihaknya tidak perlu melakukan pendataan ulang pascakebakaran. Sebab, kata dia, PD Pasar Kota Medan memiliki data lengkap terkait kios dan para pedagang.
"Kami kan tau siapa saja pedagangnya. Semua sudah kami data sehingga tidak perlu pendataan ulang," kata Beny.
Ia mengatakan, dirinya belum bisa menaksir-naksir berapa total kerugian atas peristiwa ini. Sebab, pihaknya sendiri masih melakukan pemantauan di lapangan.
"Belum tau berapa (kerugiannya). Namun, yang jelas di lantai dua banyak pedagang emas dan pedagang kain," ujar Benny.

Terdengar Puluhan Kali Suara Letupan dari Gedung Ramayana


Kebakaran hebat yang melanda gedung Plaza Ramayana Aksara hingga saat ini masih berlangsung. Bahkan, dari dalam gedung terdengar letupan keras puluhan kali hingga membuat heboh warga.
Saat kaca-kaca gedung pecah berantakan, warga berteriak histeris. Bahkan, suasana di sekitar lokasi kebakaran kian mencekam lantaran api terus berkobar.
"Itu cemana toko kami pak. Ya Tuhan, kenapa dibiarkan pak. Siramlah dengan air pak," teriak seorang wanita berkaus hitam yang duduk menangis histeris di depan gedung Plaza Ramayana Aksara, Selasa (12/7/2016) sore.
Sangkin paniknya, wanita berambut keriting itu mencak-mencak karena tak kuasa melihat tokonya terbakar. Ia mengatakan, petugas pemadam kebakaran terlalu lama menyiramkan air.
"Siramlah yang di ujung sana pak. Kenapa cuma sebagian yang disiram," teriaknya kembali menangis sejadi-jadinya.

Ketika melihat wanita itu menangis, sejumlah warga berusaha menenangkannya. Warga lantas meminta wanita bercelana pendek itu bersabar.

30 Unit Mobil Damkar Belum Mampu Padamkan Api di Plaza Ramayana



Kepala Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan, M Tampubolon mengaku sudah mengerahkan semua unit mobil pemadam yang dimilikinya untuk memadamkan api di gedung Plaza Ramayana Aksara. Namun, kata dia, memang sampai sejauh ini api belum bisa dipadamkan.
"Sudah ada 30 unit ini yang turun. Tapi belum bisa padam karena kondisinya yang menyulitkan petugas kami," kata Tampubolon, Selasa (12/7/2016) sore.
Ia mengatakan, adapun yang membuat petugas kesulitan memadamkan api karena banyaknya asap di dalam gedung. Apalagi, asap mengganggu pandangan dan sistem pernafasan.
"Anggota mau masuk sudah kesulitan. Pas di dalam, kepulan asapnya luar biasa," kata Tampubolon.
Selain masalah lokasi yang sulit dijangkau karena asap,pemadaman terhambat karena pengambilan air. Sebab, pihak pemadam mengambil air dari kantornya.
"Dari kantor ke sini kan juga makan waktu. Terlebih kondisi jalan yang memang betul-betul macet," katanya.
Meski begitu, Tampubolon yakin api dapat dipadamkan. Saat ini, seluruh petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api.

Pedagang Plaza Ramayana Beranikan Diri Ambil Barang usai Kebakaran


Puluhan pedagang di Plaza Ramayana Aksara memberanikan diri masuk ke dalam gedung untuk mengambil sejumlah barang yang masih tersisa. Melihat banyak pedagang yang masuk, Kasat Sabhara Polresta Medan, Komisaris Siswandi meminta pedagang untuk tetap berada di luar gedung.
"Kepada bapak ibu, silakan tunggu di luar. Api masih marak di dalam sana. Jangan ada yang masuk," kata Siswandi menghalau sejumlah pedagang, Selasa (12/7/2016).
Meski dilarang, pedagang tetap masuk. Mereka mengaku tidak mau rugi lantaran insiden ini, apalagi sudah sebagian barang mereka yang terbakar.
"Tolong pak, bu, jangan masuk dulu. Itu apinya kembali marak," teriak Siswandi.
Dari pantauan Tribun, api belum juga bisa dipadamkan. Sudah dua jam lebih api memporak-porandakan seisi gedung.
Hingga saat ini, petugas pemadam berusaha keras menjinakkan api. Sayangnya, angin semakin kencang sehingga menyulitkan proses pemadaman.
Beberapa pedagang mendugaPasar Aksara sengaja dibakar.
"Petugas lambat. Ini sengaja dibakar. Mau diremajakan," kata seorang pedagang kepada petugas keamanan, Selasa (12/7/2016).
Ditemui di lokasi kebakaran, Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Kota Medan Benny Sihotang mengatakan, Pasar Aksarabelum masuk target perbaikan.
"Tidak ada rencana untuk meremajakan Pasar Aksara dalam waktu dekat. Ini belum masuk dalam target perbaikan kami. Karena ini masih ditangani pihak ketiga," sebutnya.
Benny juga mengaku belum tahu sumber api.
"Kami belum dapat informasi apapun. Termasuk sumber dan total kerugian pedagang. Saat ini kita mau mengumpulkan manajemen untuk berdiskusi mengenai nasib para pedagang," katanya. 

Sumber : tribun medan

0 komentar:

Posting Komentar