script src="http://sites.google.com/site/amatullah83/js-indahnyaberbagi/bintang.hijau.js" type="text/javascript"

Sabtu, 30 Juli 2016

yes…….!!Terungkapnya Suami Mirna Bayar Pelayan Kafe Rp 140 Juta Menambah ” Misteri Horornya” Persidangan

Sahabatpk.com - Salah seorang barista kafe Olivier yang bersaksi dalam persidangan kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Rangga Dwi Saputra, disebut menerima uang Rp 140 juta dari Arief Sumarko, suami Mirna.
Hal itu diungkapkan salah satu kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, pada sidang lanjutan untuk mengadili terdakwa dalam kasus itu, yaitu Jessica Kumala Wongso.

Sahabatpk.com - “Rangga itu mengaku sama dokter waktu diperiksa, dia juga mengiyakan kalau dia menerima transfer dari Arief untuk membunuh Mirna. Rangga mengiyakan dan itu ada dalam BAP (berita acara pemeriksaan) polisi. Kami bukan mengada-ngada,” kata Otto pada Rabu (27/7/2016) malam.
Menurut Otto, dari data yang dia miliki, seseorang mengaku polisi sempat mendatangi kafe dan mencari orang yang namanya Rangga. Orang itu mengatakan bahwa Rangga adalah suruhan Arief untuk meracuni Mirna.
Sebagai imbalannya, Rangga ditransfer bayaran sebesar Rp 140 juta.
Sahabatpk.com - Saat mendengar keterangan seperti itu, anggota majelis hakim, Binsar Gultom, menanyakan langsung kepada Rangga yang hadir pada persidangan itu.
Rangga mengungkapkan, dia telah membantah pernyataan Otto dan sebelumnya sudah pernah melaporkan hal itu ke Jatanras Polda Metro Jaya atas tuduhan pencemaran nama baik.

Mengapa Sianida di Tubuh Mirna Sedikit?

Jaksa penuntut umum sidang Jessica Kumala Wongso, Arditho Muwardi, mengatakan tenaga ahli akan menjelaskan mengenai temuan sianida di tubuh Wayan Mirna Salihin.
“Mengapa yang ada di dalam kopi itu (sianidanya) banyak dan kenapa yang di tubuh sedikit, ahli forensik dan toksikologi yang menjelaskan,” ujarnya, Kamis, 28 Juli 2016.

Sahabatpk.com - Selain itu, Ardhitho juga menjelaskan alasan jaksa tidak memberi penjelasan tentang perbedaan kopi dalam dua botol yang menjadi barang bukti.
Menurutnya, hal itu karena kedua botol barang bukti tersebut dititipkan ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). “Itu ada di dalam kardus yang tempo hari kita titipkan,” katanya.
“Barang ada di Puslabfor dan tidak berpindah. Makanya di sidang kemarin kita tidak menunjukkan apakah (kopi) ini sianida, apakah ini (kopi) pembanding,” tambahnya.
Arditho mengatakan pada malam kejadian, saksi Devi Siagian, Manager Kafe Olivier menyicip kopi Mirna yang mengandung sianida. Lalu dia meminta Rangga membuat kopi Vietnam lain untuk membandingkan warna dan rasa kopi.
Sahabatpk.com - Setelah itu, saksi Yohanes, bartender kafe, menuangkan kopi di gelas Mirna ke dalam botol air mineral Acqua Panna. Ketika hendak dibawa ke Puslabfor, polisi menelepon Devi untuk juga membawa kopi pembanding di dalam botol kosong.

Mengejutkan…!!! Tidak Ada Sianida yang Diperiksa dari Tubuh Mirna

Sahabatpk.com - Kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, menyatakan polisi tidak pernah memeriksa sianida yang masuk ke dalam tubuh Wayan Mirna Salihin. Dia menyatakan polisi hanya memeriksa sianida yang berada di dalam sisa es kopi yang diminum Mirna.

“Satu hal yang kalian harus tahu, tidak ada pemeriksaan tentang sianida yang berasal dari tubuh korban. Yang diperiksa hanyalah dari gelas. Kan kalo orang mati mestinya yang diperiksa apa? Yang di dalam tubuhnya kan?” ujar Otto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016) malam.
Sahabatpk.com - Otto menyebut, dia mengetahui hal tersebut karena tertulis dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Nah makanya kalian periksa loh berita acaranya. Jadi, tidak ada sianida yang diperiksa dalam tubuh,” kata dia.
Selain itu, Otto juga meragukan bahwa kopi yang diperiksa di laboratorium kriminal (labkrim) adalah es kopi vietnam yang diminum oleh Mirna. Sebab, volume es kopi vietnam tersebut berbeda.
“Ditemukan di situ 0,20 sianida, tapi matinya kan didosisnya 171. Akhirnya penyidik menyimpulkan dari gelas. Artinya, yang diperiksa itu yang di gelas. Baru dia (polisi) tafsir oh yang masuk itu 0,20 ml yang disedot. Makanya itu saya buktikan tadi sebenarnya enggak cocok,” ucap Otto.
Sahabatpk.com - Sebelumnya, Otto sempat mempersoalkan kopi yang menjadi barang bukti itu di dalam persidangan. Dia keberatan terhadap perbedaan keterangan dalam BAP dan kondisi kardus berisi kopi itu.
Di dalam BAP tertulis bahwa kardus tersebut disegel. Namun, saat ditunjukan di dalam sidang, segel itu sudah dilepas karena jaksa mengecek kesesuaian semua barang bukti dan Jessica pada penyerahan tahap 2 yang diberikan penyidik.
Mirna meninggal setelah meminum es kopi vietnam yang dipesan oleh Jessica Kumala Wongso di Kafe Olivier, Grand Indonesia, pada 6 Januari 2016. JPU mendakwa Jessica dengan tuduhan telah melakukan pembunuhan berencana dalam kasus itu.


Jessica:Oh My God.This is So Bad

Sahabatpk.com - Boen Juwita alias Hani, saksi kunci di persidangan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, kembali menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2016).
Di hadapan majelis hakim, dia mengaku saat itu janjian sama Jessica dan Mirna untuk makan malam di Cafe Olivier, Grand Indonesia, pada Rabu (6/1/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.

Sahabatpk.com - Dia mengaku pada awalnya yakni satu hari sebelumnya, perjanjian pertemuan hanyalah dirinya dan Mirna. Namun pada hari H, Jessica mengaku akan datang juga untuk bertemu.
“Nah saya enggak tahu kalau Jessica datang pagian. Saya juga enggak tahu dia close bill, ya karena mungkin mau ngobrol dulu atau gimana gitu,” ujar Hani, kepada wartawan, Rabu (27/7/2016).
Sementara itu, Hani kembali menjelaskan kejadian di meja nomor 54 tersebut.
Sahabatpk.com - Di mana dia bersama Mirna sempat menanyakan kepemilikan kopi yang berada di meja.
“Jadi awalnya kita datang, terus kita tanya ‘eh ada kopi’ terus Mirna nanya ‘kopi siapa?’ Nah Jessica bilang ‘kopi lo, kan lo pesen di whatsapp’.
Itu saya lihat kopinya sudah ada sedotannya. Mirna langsung bilang ‘anyway thank you ya’ dia langsung minum, terus dia bilang ‘Oh my god. This is so bad’,” jelas Hany menirukan kejadian.
Sahabatpk.com - Menurut dia, Mirna langsung minum dan mengatakan kopi tidak enak.
Mirna langsung minta ‘cobain deh’ setelah itu Jessica langsung berdiri minta air putih.
Dia mencicipi rasa tidak enak, aneh seperti lebih pahit dari minuman dari minuman paling pahit dan panas.
Sebagai seorang peminum kopi, Hani merasa es kopi tak enak, dengan pedas dan pahit.
Bahkan setelah dia minum yang lain, pahitnya masih terasa.
“Saya sampai bilang ke Mirna ‘Mir, pesen minuman yuk, ini engga enak’. Namun ga lama, peristiwa itu terjadi, Mirna waktu itu pucat, terus langsung kepalanya ke belakang. Reaksi kurang lebih 1 menit,” tambahnya.

Sahabatpk.com - Jessica GELISAH Melihat CCTV Kopi Sianida Dicicipi & Melihat CCTV Wajah Terakhir Mirna


Dalam Persidangan,jessica gugup,gelisah saat melihat rekaman cctv kopi sianida di cicipi mirna.
simak video diatas.

1 komentar:

  1. ESIAPOKER - Situs Poker Online Terpercaya

    ------------------------------------------------------------------------------------

    Kelebihan Esiapoker yang diminati oleh seluruh pemain di Indonesia :

    * Minimal Deposit Rp. 15.000,-
    * Withdraw Tidak Terbatas (MENANG BERAPAPUN TETAP DIBAYAR)
    * 100% Fairplay NO ROBOT Real Player VS Real Player
    * BONUS ROLLINGAN 0,5% (BONUS TERBESAR)
    * BONUS REFFERAL 20% (Seumur Hidup)
    * Jackpot Hingga Ratusan Juta Rupiah
    * Kemenangan Milyaran Rupiah
    * 1 User ID untuk 6 Permainan (BANDAR POKER,POKER,ADU Q,BANDAR Q,ADU Q,CAPSA SUSUN)
    * Support Game bisa Dimainkan di Android, Iphone, Ipad.
    * Support Bank BCA, BNI, BRI, MANDIRI, DANAMON, dan CIMB NIAGA.
    * Pelayanan CS Cantik yang Ramah dan Profesional 24jam Online Setiap Hari.

    --------------------------------------------------------------------------------------

    Hubungi Kami di :
    Pin BBM : 2BC3DD24
    YahooMail (YM) : cs.esiapoker
    Telepon : 0812.8812.2942
    Facebook : https://www.facebook.com/esiapokercom/
    Twitter : @esiapokerO
    Live Chat : www. esiapoker .com

    BalasHapus